Ifarsyl obat apa?
Ifarsyl adalah obat untuk meredakan batuk akibat flu, pilek, radang saluran pernapasan, dan alergi. Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas, sehingga meskipun dijual bebas penggunaannya perlu berhati-hati dan harus sesuai anjuran.
Ifarsyl mengandung bahan aktif dextromethorphan yang dapat menekan rasa ingin batuk langsung pada pusat batuk di otak. Obat ini juga mengandung guaifenesin atau glyceryl guaiacolate yang merupakan ekspektoran untuk mengencerkan dahak. Selain itu, Ifarsyl mengandung antihistamin untuk meredakan reaksi alergi yang memicu batuk.
Ketahui lebih lengkap tentang kegunaan, dosis umum, efek samping dari obat ini serta keamanannya untuk ibu hamil dan menyusui serta kemungkinan interaksinya dengan obat-obatan lainnya.
Ringkasan Obat Ifarsyl
Jenis obat | Antitusif, ekspektoran, antihistamin |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kandungan | Tiap tablet: dextromethorphan HBr 15 mg, guaifenesin 100 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg |
Kegunaan | Sebagai obat penekan batuk, meredakan batuk akibat flu, pilek, atau alergi pada saluran pernapasan |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori N |
Produsen | Ifars |
Harga | Rp. 4.000 – 4.500 per strip isi 10 tablet, per box isi 10 strip |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Ifarsyl
Fung Ifarsyl dalam tubuh yaitu sebagai antitusif (penekan batuk), ekspektoran (mengencerkan dahak), serta sebagai antihistamin (meredakan alergi). Manfaat ini didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:
- Dextromethorphan HBr, adalah agen antitusif yang bekerja menekan batuk langsung pada sumbernya pusat batuk di otak dengan menstimulasi reseptor sigma. Akibatnya terjadi penurunan sensitivitas reseptor batuk dan menghambat keinginan untuk batuk.
- Guaifenesin, merupakan ekspektoran yang dapat meningkatkan hidrasi pada saluran pernapasan. Akibatnya terjadi peningkatan volume dahak dan penurunan kekentalannya, dengan begitu dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
- Chlorpheniramine maleate, adalah antihistamin yang dapat berkompetisi mengikat reseptor histamin H1 di saluran pencernaan, saluran pernapasan dan pembuluh darah. Ini mengakibatkan terhambatnya pelepasan histamin, prostaglandin, dan leukotrien serta mencegah migrasi mediator inflamasi, dengan begitu terjadi penurunan gejala alergi.
Indikasi dan Kegunaan Ifarsyl
Ifarsyl digunakan untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak serta meredakan reaksi alergi yang memicu batuk. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi batuk ringan saat flu atau pilek.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap salah satu bahan aktif obat ini.
- Penderita asma akut, bronkitis, emfisema serta kondisi lain yang menyebabkan batuk persisten dan kronis.
- Pasien yang sedang diterapi dengan obat antidepresan monoamine oksidase inhibitor (MAOI).
- Anak umur kurang dari 6 tahun.
Dosis Ifarsyl dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Ifarsyl untuk meredakan batuk
- Dosis dewasa: 1 – 2 tablet, 3 – 4 kali sehari.
- Dosis anak-anak: umur lebih dari 12 tahun 1 tablet, 3 – 4 kali sehari. Anak umur kurang dari 12 tahun sebaiknya menggunakan dosis yang diresepkan dokter.
Aturan pakai:
- Obat ini dapat digunakan setelah atau sebelum makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Ifarsyl pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Ifarsyl
Ifarsyl umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Ifarsyl meliputi:
- Mengantuk.
- Sakit kepala.
- Mulut, hidung dan tenggorokan kering.
- Gangguan pencernaan seperti mual, nyeri perut, dan diare.
- Gangguan penglihatan (jarang terjadi).
Efek Overdosis Ifarsyl
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Ifarsyl dapat berupa mual dan muntah, badan lemas dan depresi pernapasan. Jika kondisi ini terjadi segera bawa penderita ke unit kesehatan terdekat atau ke klinik dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi saat mengonsumsi obat dengan kandungan yang sama dengan Ifarsyl. Jika selama penggunaan muncul reaksi alergi hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter Anda.
- Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati, penderita epilepsi, glaukoma, hipertropi prostat, hipertensi, serta pasien dengan batuk persisten dan kronis akibat asma, bronkitis, atau emfisema, termasuk batuk akibat merokok.
- Hentikan penggunaan obat jika terjadi kesulitan tidur atau insomnia, jantung berdebar-debar dan pusing berat.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada anak umur di bawah 12 tahun, ibu hamil dan menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Ifarsyl untuk ibu hamil?
Ifarsyl masuk dalam obat kategori N untuk ibu hamil yang berarti kombinasi bahan aktifnya belum cukup data mengenai bahayanya pada ibu hamil dan janin. Oleh karena itu untuk menghindari kemungkinan risikonya, penggunaan obat ini selama masa kehamilan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda lebih dulu.
Bolehkah Ifarsyl untuk ibu menyusui?
Belum ada cukup data mengenai kombinasi bahan aktif Ifarsyl apakah dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan bagaimana efeknya pada bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya berhati-hati.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Ifarsyl bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Ifarsyl dengan obat-obat berikut:
- Obat penekan susunan saraf pusat (SSP), dextromethorphan dapat mempotensiasi efek sedatif obat penekan SSP.
- Fluoxetin, paroxetine, quinidine, terbinafine, dextromethorpan dapat meningkatkan efek toksik dari berbagai jenis obat ini.
- MAOI dan SSRI, meningkatkan risiko sindrom serotonin seperti hiperpireksia, halusinasi, eksitasi dan koma (efek ini dapat berakibat fatal).